Description:
Jamblang (Syzygium cumini L.) memiliki berbagai dampak untuk kesehatan, salah satunya
sebagai antioksidan. Antioksidan berfungsi untuk mencegah dan memulihkan kerusakan pada sel-sel
dalam tubuh, terutama yang disebabkan oleh pengaruh negatif dari radikal bebas. Dalam mengurangi
radikal bebas, tubuh juga memerlukan antioksidan tambahan dari luar tubuh. Artikel review ini disusun
untuk memberikan tambahan informasi mengenai tanaman jamblang, berupa kandungan fitokimia,
aktivitas antioksidan, dan toksisitas. Studi literatur dilakukan dengan mencari berbagai artikel ilmiah
yang telah diterbitkan, baik secara nasional dan internasional. Tanaman jamblang yang bagian
bagiannya telah diteliti memiliki aktivitas antioksidan, yaitu daun, biji buah, daging buah, kulit buah, kulit
batang, dan akar, kemudian dilakukan ekstraksi yang umumnya menggunakan metode maserasi. Pelarut
pelarut yang digunakan untuk maserasi seperti, etanol, air, n-heksan, etil asetat, HCl, dan butanol. Hasil
kajian menunjukkan jamblang mengandung metabolit primer dan sekunder, yaitu: karbohidrat,
antosianin, fenol, polifenol, alkaloid, flavonoid, terpenoid, kuinon, tanin, dan saponin. Kandungan
antosianin pada buah dan kulitnya, serta polifenol memberikan aktivitas antioksidan yang baik bagi
jamblang. Dari berbagai penelitian bagian tanaman jamblang yang mempunyai aktivitas antioksidan,
banyak penelitian melaporkan bagian biji memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat (memiliki
nilai IC50 < 50 ppm). Uji toksisitas secara in vivo menunjukkan bahwa, ekstrak hidroalkohol daun
jamblang yang diberikan secara oral pada tikus dan mencit tidak menimbulkan kematian. Namun, jika
diberikan secara rute intraperitoneal pada mencit (LD50 sebesar 0,489 g/kg) dan tikus (LD50 sebesar 2
g/kg) menyebabkan kematian
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/Full+Paper+Revisi_B071_769-779.pdf
Type:
Procceding
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
I Putu Bagus Kurniadinata