Description:
Penuaan kulit merupakan masalah dermatologi yang ditandai dengan menghilangnya
kemampuan jaringan secara perlahan untuk memperbaiki dan mempertahankan struktur serta fungsi
fisiologi kulit secara normal. Penuaan kulit dipengaruhi oleh faktor intrinsik seperti bertambahnya usia,
genetik, metabolisme sel, dan hormonal. Sedangkan faktor ekstrinsik akibat paparan sinar ultraviolet
(photoaging), inframerah, dan karsinogen. Didukung konsep back to nature dan pemanfaatan kekayaan
alam mendorong masyarakat menggunakan obat-obatan yang berasal dari alam. Penulisan artikel ini
bertujuan untuk merangkum aktivitas farmakologi senyawa lutein untuk dikembangkan menjadi suplemen
herbal pengganti obat kimia dalam upaya mengatasi dan/atau mencegah penuaan kulit. Metode yang
digunakan adalah literatur review jurnal nasional dan internasional 5 tahun terakhir yang terakreditasi.
Hasil penelusuran artikel penelitian menunjukkan potensi beberapa tanaman mengandung lutein,
mekanisme kerja lutein sebagai anti aging, dan hasil uji invivo, invitro, serta uji klinis yang didapat
melalui database PubMed, ScienceDirect, Google Scholar, dan Embase. Hasil yang diperoleh bahwa
ekstrak dari beberapa bahan alam yang mengandung lutein memiliki aktivitas dalam memperbaiki
penuaan kulit. Lutein memberikan fotoproteksi terhadap pigmentasi UVA dan mengurangi stres oksidatif
yang ditunjukkan dengan ekspresi penanda molekular seperti adhesi antar sel 1, heme oksigenase-1,
interleukin, dan matriks metaloproteinase. Sifat hidrofobik lutein dapat mencegah oksidasi lipid dan
aktivitas antioksidannya bertanggung jawab dalam menghambat Reactive Oxygen Species (ROS). Selain
itu, ikatan rangkap terkonjugasi pada lutein mampu mencegah induksi MMP 1 dan NF-?B akibat radiasi
UVA/UVB yang menembus kulit
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/Full+Paper+B-022_240-253.pdf
Type:
Procceding
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Ni Kade Ayu Suci Novira Anggriani