Description:
Berdasarkan data WHO, sebanyak 10 juta orang di dunia meninggal tiap tahunnya akibat
kanker. Di Indonesia, penyakit kanker telah menduduki peringkat ke-8 di Asia Tenggara dengan angka
kejadian mencapai 136 orang per 100.000 penduduk. Sampai saat ini, pengobatan untuk penyakit
kanker masih terus dikembangkan. Akan tetapi, pengobatan umum untuk terapi kanker menimbulkan
berbagai efek samping dan terdapat peningkatan resistensi terhadap obat antikanker yang dapat
memperburuk perkembangan obat antikanker di masa depan. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pencarian alternatif melalui produk alami, seperti rempah maupun tanaman obat yang berpotensi
sebagai antikanker. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antikanker adalah bunga cengkeh
(Syzygium aromaticum). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi senyawa metabolit
sekunder dalam bunga cengkeh yang dapat digunakan sebagai agen antikanker dan mekanisme
kerjanya sebagai antikanker. Penelusuran literatur dilakukan menggunakan search engine seperti
Pubmed, Springer, ScienceDirect, dan Google Scholar. Kemudian dilakukan analisis dan pengkajian
terhahdap artikel yang diperoleh. Hasil analisis disajikan dalam bentuk review studi literatur ilmiah.
Dari pengkajian diperoleh hasil bahwa bunga cengkeh memiliki potensi sebagai antikanker karena
memiliki kandungan minyak atsiri eugenol dan metabolit sekunder seperti flavonoid yang memiliki
efek sitotoksik pada sel kanker. Ekstrak methanol cengkeh telah terbukti dapat menginduksi apoptosis
seluler dari sel karsinoma (MCF-7) dan sel hepatokarsinoma (HePG-2). Selain itu, penelitian mengenai
tingkat apoptosis dengan metode flow-cytometry pada sel kanker servik HeLa menunjukkan bahwa
minyak cengkeh memiliki efek pro-apoptosis pada sel kanker serviks secara in vitro.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/Full+Paper_B-076_813-830.pdf
Type:
Procceding
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Ni Kadek Diah Ayu Septiandary