Description:
Fenomena perubahan frekuensi penyakit yang terjadi di negeri ini telah menciptakan pergeseran
pola penyakit yakni adanya peningkatan penyakit degeneratif. Salah satunya penyebab terjadinya penyakit
degeneratif adanya penumpukan radikal bebas di dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
tingkat aktivitas antioksidan yang terdapat pada kombinasi ekstrak daun sambiloto dan daun pisang batu
dengan metode DPPH. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental laboratorium yang
dilaksanakan selama 14 hari mulai dari tanggal 16-29 Agustus 2023. Penelitian dilaksanakan di
laboratorium bersama Fakultas MIPA Universitas Udayana dengan menganalisis aktivitas antioksidan
menggunakan taraf IC50. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstrak daun sambiloto
(Andrographis paniculata N.) dan juga ekstrak daun pisang batu (Musa balbisiana). Dibuat 3 sampel uji
yaitu 1) ekstrak etanol daun sambiloto (S1). 2) Ekstrak etanol daun pisang batu (S2). 3) Kombinasi ekstrak
daun sambiloto dan daun pisang batu (1:1) (S3). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh aktivitas
antioksidan dengan taraf IC50 yang berasal dari tiga formulasi diantaranya sampel 1 sebesar 45 ppm,
sampel 2 sebesar 48 ppm dan sampel 3 sebesar 35 ppm. Hasil ini juga dibandingkan dengan aktivitas
antioksidan standar vitamin c (STD) yang digunakan sebesar 24 ppm. Berdasarkan ketiga sampel uji (S1,
S2, dan S3) hasil aktivitas antioksidan pada setiap sampel uji dapat dikategorikan baik karena dibawah 50
ppm. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan seluruh sampel uji memiliki aktivitas antioksidan yang
tergolong baik dengan besaran nilai parameter IC 50 dibawah 50 ppm. Sehingga daun sambiloto dan daun
pisang batu memiliki potensi besar dalam pengembangan nutrasetikal mengatasi radikal bebas yang dapat
menginduksi terjadinya penyakit degeratif.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/Full+Paper_B-057_643-653.pdf
Type:
Procceding
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
I Made Gede Ari Kusuma