Description:
Penggunaan bahan alam dalam pengobatan saat ini sedang banyak digunakan dengan adanya
istilah “Back to Nature” sehingga penggunaan bahan alam sebagai obat kembali menjadi primadona
khususnya di Indonesia. Potensi pengembangan dan pengolahan tanaman sebagai antibakteri masih menjadi
tantangan di Indonesia. Salah satu antibakteri alternatif adalah tanaman pinang (Areca catechu L) memiliki
banyak kegunaan khususnya dalam pengobatan termasuk bagian bijinya. Biji pinang mengandung
flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Biji pinang diformulasikan bentuk sediaan krim
anti jerawat. Mekanisme kerja flavonoid antibakteri dengan cara menghambat sintesis asam nukleat dan
menghambat fungsi membrane. Jerawat atau acne vulgaris adalah penyakit radang kronis yang terjadi pada
kulit berupa lesi utama yang disebut komedo serta adanya papula, pustula, dan nodul. Penyebab umum
terjadinya jerawat yaitu bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus, dimana bakteri ini
merupakan bakteri gram positif, biasa hidup di kulit terutama pada bagian kelenjar minyak. Review artikel
ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi buah pinang yang berpotensi sebagai alternatif
antibakteri Propionibacterium acne bagi penderita acne vulgaris. Metode review yang digunakan pada
artikel ini berupa studi literatur. Hasil pengujian formula krim ekstrak biji pinang terhadap konsentrasi aktif
flavonoid yang bersifat antibakteri ditunjukkan dengan munculnya zona penghalang pada bakteri penyebab
jerawat.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/Full+Paper_B-050_569-579.pdf
Type:
Procceding
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
I Gede Ananta Wiguna