Description:
Penyakit kardiovaskular menempati urutan tertinggi (35%) penyebab mortalitas di Indonesia
dan mewakili 31% kematian global. Adapun salah satu penyakit kardiovaskular tersebut adalah gagal
jantung. Gagal jantung dikenal sebagai sindrom klinis dengan gejala kompleks yang diakibatkan oleh
abnormalitas fungsi jantung sebagai pemompa darah dan oksigen bagi tubuh. Menurut data yang
diperoleh dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi kejadian gagal jantung di
Indonesia adalah 0,3%. Terjadinya peningkatan prevalensi dan mortalitas akibat gagal jantung dapat
disebabkan oleh progresivitas perburukan penyakit. Berkaitan dengan manajemen penanganan penyakit
gagal jantung, terapi suportif penunjang perbaikan gagal jantung dapat dilakukan dengan pemberian
nutrasetikal, termasuk suplemen melatonin. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui
perkembangan lebih mendalam terkait luaran klinis pemberian suplemen melatonin pada penyakit gagal
jantung. Metode pembuatan artikel dilakukan dengan meninjau berbagai literatur ilmiah yang dicari
melalui penelusuran empat database, yaitu PubMed, ScienceDirect, Cochrane Library, dan Google
Scholar. Artikel yang termasuk kriteria inklusi selanjutnya dianalisis dan disajikan secara naratif. Hasil
kajian pustaka menunjukkan bahwa dari berbagai studi eksperimental yang ada, melatonin memiliki
potensi yang bermanfaat secara klinis dalam perbaikan fungsi endotelium dan penurunan kadar serum
NT-Pro BNP. Pemberian suplemen melatonin juga memberikan dampak positif terhadap peningkatan
kualitas hidup dan nafsu makan, serta penurunan status kelelahan hingga insiden delirium pada pasien
gagal jantung.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/Full+Paper_B-032_369-381.pdf
Type:
Procceding
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Ida Ayu Yadnyaningtias Permata Sari