Description:
Tuberkulosis (TB) merupakan masalah utama kesehatan global. TB disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis dan terutama menyerang organ paru-paru. Penggunaan obat antituberkulosis (OAT)
menjadi hal utama dalam pengobatan tuberkulosis. Pengobatan yang adekuat dan kesesuaian
penggunaan obat akan meningkatkan keberhasilan pengobatan dan mencegah resistensi. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui profil pengobatan tuberkulosis paru, jenis efek samping dan obat
antituberkulosis yang menyebabkan efek samping tersebut serta lama kejadian efek samping obat
berdasarkan penelusuran literatur. Metode penelitian dengan metode kajian literatur. Penelitian
dilakukan dengan penelusuran jurnal penelitian yang diakses melalui database Google Scholar, Sinta
dan Garuda. Berdasarkan hasil kajian literatur kategori pengobatan yang lebih banyak digunakan
adalah kategori 1 dengan regimen (2(HRZE)/4(HR)3) yang terdiri dari fase intensif selama 2 bulan
dan fase lanjutan selama 4 bulan dengan menggunakan jenis obat kombinasi dosis tetap (KDT).
Penggunaan OAT menyebabkan berbagai efek samping dan yang paling sering terjadi adalah
kemerahan pada urin karena Rifampisin, nyeri sendi karena Pirazinamid, mual karena sebagian besar
OAT dan kesemutan karena Isoniazid. Efek samping obat sering terjadi selama awal masa pengobatan
yakni di bulan pertama dan kedua yang merupakan fase intensif.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/no_data.jpg
Type:
Procceding
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Andi Sri Wahyu Ningsih