Description:
Radikal bebas ikut serta dalam penyakit degeneratif seperti diabetes melitus, kerusakan hati,
inflamasi, kanker, gangguan jantung, gangguan syaraf serta proses penuaan. Oleh karena itu,
diperlukan antioksidan yang bisa membantu melindungi tubuh dari serangan radikal bebas serta
meredam dampak negatifnya. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antioksidan adalah
tanaman kersen (Muntingia calabura L.). Daun kersen (Muntingia calabura L.) mengandung senyawa
flavonoid, tannin, triterpene, saponin, polifenol yang menunjukkan adanya aktivitas antioksidan.
Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antioksidan dari sari rebusan daun kersen (Muntingia
calabura L.) Metode pada penelitian meliputi pengumpulan dan pengolahan bahan, penyarian sari,
dan pembuatan beberapa larutan sampel dengan konsentrasi 50, 100, 150, 200 dan 250 ppm. Larutan
sampel diambil dan ditambahkan larutan DPPH dengan perbandingan 1:1 ke dalam tabung reaksi
kemudian dihomogenkan. Campuran larutan diinkubasi selama 30 menit kemudian dilakukan
pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) yang
absorbansinya diukur dengan menggunakan spektrofotometri Uv-Vis. Hasil dari pengujian aktivitas
antioksidan didapatkan nilai IC50 sari daun kersen (Muntingia calabura L.) sebesar 57,920 ppm. Hal
ini menunjukkan bahwa sari rebusan tersebut mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat karena
mempunyai nilai IC50 kurang dari 100 µg/mL.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/MPC+15+Wahyu+Trimadianti.pdf
Type:
Procceding
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Wahyu Trimadianti