Description:
Citrus aurantifolia adalah sejenis tanaman perdu yang banyak tumbuh dan dikembangkan di
Indonesia. Jeruk nipis juga merupakan salah satu tanaman toga yang di gunakan oleh masyarakat, baik
untuk bumbu masakan, obat-obatan, dan minuman segar. Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan
skrining fitokimia untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder dan menetukan
aktivitas antioksidan dari ekstrak kulit jeruk nipis. Skrining Fitokimia untuk alkaloid ditentukan
dengan menggunakan pereaksi Mayer, Dregendorff, Wagner. Terpenoid dan steroid ditentukan
menggunakan pereaksi Liebermann-Burchad. Senyawa tannin ditentukan dengan larutan FeCl3 1%.
Senyawa saponin ditentukan menggunakan aquades dan HCl. Ekstrak kulit jeruk nipis diperoleh
dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96?n uji aktivitas antioksidan
menggunakan metode 1-1-difenil-2-pikrihidrazil (DPPH). Hasil penelitian menunjukan kandungan
senyawa kimia kulit jeruk nipis positif mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, dan tanin. Sedangkan
untuk senyawa saponin dan terpenoid memberikan hasil yang negatif. Aktivitas antioksidan dengan
konsentrasi 60; 70; 80; 90; 100 ppm, memberikan hasil berturut-turut yaitu 54.88 %, 56.13 %, 57.58
%, 58.31 %, 59.35 ?ngan nilai IC50 sebesar 5,81 µg/mL. Kulit jeruk nipis memiliki persen aktivitas
antioksidan yang baik, sehingga dapat didigunakan sebagai salah satu sumber antioksidan alami.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/MPC+15+Ririn+Novriyanti.pdf
Type:
Procceding
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Ririn Novriyanti