Description:
Diabetes mellitus mampu menebalkan dinding pembuluh darah otak yang akan menimbulkan
aterosklerosis dan menghambat aliran darah ke otak akhirnya dapat menyebabkan kematiaan sel-sel
otak dan mengakibatkan stroke. Hiperglikemia menyebabkan kerusakan dinding pembuluh darah
besar maupun pembuluh darah perifer dan menyebabkan aterosklerosis. Penelitian dilakukan dengan
mengamati data rekam medik pasien diabetes melitus dengan komplikasi stroke. Pengumpulan data
berdasarkan rekam medis pasien lalu dianalisis berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan,
pendidikan dan obat yang digunakan. Setelah dikelompokkan dan yang dihitung berdasarkan jumlah
kasus dan dihitung presentasinya. Hasil penelitian menunjukkan pasien diabetes melitus dengan
komplikasi stroke terbanyak yaitu perempuan 65?ngan rentang usia 46-55 tahun 45%.
Presentase tertinggi dari status pendidikan yaitu SLTA sebesar 35% diikuti dengan status pekerjaan
terbanyak yaitu pegawai swasta 45%. Penggunaan obat baik pemberian tunggal maupun kombinasi
yang paling banyak digunakan yaitu obat antidiabetik parenteral, obat antidiabetik oral, obat
antihipertensi, obat antiplatelet serta obat antitukak . Evaluasi rasionalitas penggunaan obat pasien
yang memenuhi tepat indikasi 85%, tepat pasien 80%, tepat obat 100%, tepat dosis 95%, dan tepat
cara pemberian 100%. Kejadian terapi tidak rasional masih ditemukan pada 6 orang pasien tersebar
pada indikator tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat, tepat dosis dan tepat cara pemberian.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/MPC+15+Nuraisyah.pdf
Type:
Procceding
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Nuraisyah