Repository Akfar Bumi Siliwangi



Pola Penggunaan Antibiotik pada Pasien Bedah Apendiktomi Berdasarkan ATC/DDD di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan



Description:
Apendisitis merupakan peradangan yang terjadi pada apendiks vermiformis atau yang dikenal sebagai usus buntu. Penatalaksanaan apendisitis dilakukan dengan apendiktomi yang merupakan operasi bersih kontaminasi, sehingga perlu dilakukan pemberian antibiotik untuk mencegah terjadinya kontaminasi. Namun penggunaan antibiotik dapat menimbulkan masalah apabila penggunaannya tidak rasional. Penggunaannya yang berlebihan dan tidak rasional dapat menyebabkan terjadinya resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien, kuantitas dengan metode ATC/DDD dan kualitas penggunaan antibiotik dengan metode Gyssens pada pasien bedah apendiktomi di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan periode Januari hingga Desember 2020. Penelitian ini merupakan penelitian observasional secara retrospektif dengan melihat data rekam medis pasien. Didapatkan data karakteristik berupa jenis kelamin, usia, pekerjaan dan pendidikan terbanyak yaitu perempuan sebanyak 45 pasien (67,16%), usia remaja akhir (18-25 tahun) sebanyak 22 pasien (32,84%), pekerja IRT sebanyak 7 pasien (10,45%) dan pendidikan SMA sebanyak 14 pasien (20,89%). Pada kuantitas penggunaan antibiotik didapatkan ceftriaxone dengan penggunaan terbesar sebanyak 95,75 DDD/100 patient-days, serta ceftriaxone dan metronidazol yang termasuk kedalam segmen DU 90%. Pada kualitas penggunaan antibiotik didapatkan kategori IIC sebanyak 1,59% yaitu metronidazol, IIIA sebanyak 0,80% yaitu ceftriaxone dan metronidazol, IIIB sebanyak 5,58% yaitu ceftriaxone dan metronidazol, IVA sebanyak 0,4% yaitu metronidazol, serta kategori 0 sebanyak 91,63%

URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/MPC+15+Dhea+Annisa+Putri.pdf

Type:
Procceding

Document:
Diploma III Farmasi

Date:
23-06-2024

Author:
Dhea Annisa Putri