Description:
Penggunaan lilin parafin secara terus menerus menghasilkan polutan yang berdampak buruk bagi
kesehatan dan lingkungan. Lilin soy wax dan beeswax merupakan bahan yang ramah lingkungan
karena menghasilkan polutan yang lebih sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula
terbaik dalam pembuatan sediaan lilin aromaterapi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
metode eksperimental. Pembuatan lilin aromaterapi dilakukan dengan melelehkan soy wax, beeswax,
dan asam stearat. Dilakukan optimasi basis pada perbandingan formula 75%:25% (F1), 50%:50%
(F2), 25%:75% (F3) dengan melakukan evaluasi sifat fisik meliputi uji organoleptik, uji titik leleh, dan
uji waktu bakar untuk mendapatkan basis lilin aromaterapi terbaik dari penggunaan bahan soy wax
dan beeswax dengan penambahan asam stearat. Hasil optimasi basis soy wax pada uji organoleptik,
F1 dan F2 memiliki warna yang merata dan tidak retak, pada F3 memiliki warna yang tidak merata
dan tidak retak. Titik leleh sediaan lilin yaitu 48OC-52OC, waktu bakar 373 menit-463 menit. Pada basis
beeswax uji organoleptik F1 dan F2 memiliki warna yang merata dan tidak retak, F3 memiliki warna
yang tidak merata dan retak. Titik leleh basis lilin 53OC-54OC, dan waktu bakar 443 menit-499 menit.
Dari hasil optimasi didapatkan formula terbaik yaitu F1 dan F2 memenuhi standar sesuai dengan SNI
yaitu warna merata dan tidak retak dan titik leleh berkisar 42OC-60OC.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/589.pdf
Type:
Procceding
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Theresia Fenny Oktarina