Description:
Coronavirus disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan
oleh virus corona yang dikenal dengan sebutan SARS-CoV-2 dan kini sedang menjadi pandemi di
seluruh dunia. Tatalaksana pengobatan pada pasien COVID-19 dikelompokkan berdasarkan tingkat
gejala yang dialami pasien. Penggunaan obat dalam jumlah banyak (polifarmasi) pada pasien COVID19 dengan gejala sedang dan berat dapat memperbesar kemungkinan terjadinya interaksi obat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien dan potensi terjadinya interaksi obat
pada pasien COVID-19 di Rumah Sakit X Kota Samarinda. Metode pengumpulan data dilakukan secara
retrospektif berdasarkan catatan rekam medis pasien COVID-19 yang menjalani rawat inap selama
periode Maret hingga Desember 2020. Data potensi interaksi obat dianalisis dengan menggunakan
aplikasi Drugs.com. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 pasien penderita COVID-19
didominasi oleh laki-laki (60%) dan berusia antara 46 hingga 55 tahun (50%). Data potensi interaksi
obat menunjukkan bahwa 28 dari 30 pasien berpotensi mengalami interaksi obat dengan kategori
berat (9,23%), sedang (74,62%), dan ringan (16,15%).
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/587.pdf
Type:
Procceding
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Shofia Siza Maulidia