Description:
Secara tradisional daun kadamba memiliki manfaat untuk mengatasi diare, diabetes, nyeri, rematik,
asam urat dan terbukti secara ilmiah mampu sebagai antinosiseptif dan menghambat sel kanker
payudara T47D, hingga saat ini para peneliti terus berusaha dalam penemuan dan pengembangan
daun kadamba sebagai kandidat obat baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas
ekstrak berbasis NADES dari daun kadamba dengan melihat nilai LD50 serta pengaruhnya terhadap
berat badan dan tingkah laku mencit. Mencit yang digunakan sebanyak 15 ekor yang terbagi menjadi
5 kelompok dengan masing-masing kelompok sebanyak 3 ekor. Ekstrak berbasis NADES dari daun
kadamba diberikan secara oral dengan variasi dosis yaitu 4000 mg/KgBB, 8000 mg/KgBB, 16000
mg/KgBB, dan 32000 mg/KgBB serta satu kelompok diberikan pelarut. Masing-masing kelompok
diamati dalam rentang waktu 30, 60, 120, 180, dan 240 menit setelah pemberian ekstrak dan
pengamatan dilanjutkan selama 14 hari untuk mengamati gejala toksik, perubahan berat badan dan
kematian. Berdasarkan hasil penelitian tidak ditemukan kematian pada kelompok pelarut, 4000
mg/KgBB, dan 8000 mg/KgBB. Untuk kelompok dengan dosis 16000 mg/KgBB ditemukan kematian
sebanyak 2 ekor mencit dan kelompok dengan dosis 32000 mg/KgBB ditemukan kematian sebanyak
3 ekor mencit, sehingga nilai LD50 yang didapatkan sebesar 14,256 g/KgBB yang termasuk dalam
kategori praktis tidak toksik.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/555.pdf
Type:
Procceding
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Fauzan Afandi