Description:
Masker kain digunakan sebagai alat pelindung diri dari paparan partikel asing di udara, penggunaan
masker kain sekaligus dapat menekan angka limbah masker medis yang meningkat belakangan ini.
Masker kain pada penggunaannya perlu dicuci berulang kali, sehingga perlu diketahui pengaruh
pencucian terhadap efektivitas dan maksimal lama penggunannya. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui efektivitas penggunaan masker kain setelah melalui proses pencucian berulang
dengan melihat karakteristik dan kemampuan filtrasinya dalam menyaring bakteri. Metode penelitian
eksperimental dilakukan dengan membuat 3 jenis masker kain dari bahan baku masker yang berbeda,
masker kain dicuci sebanyak 10, 20, 30, 40, dan 50 kali. Kemudian dikarakterisasi dengan melihat
daya serap air, filtrasi uap, kemampuan tembus cahaya, dan kemampuan dalam menyaring bakteri
Streptococcus aureus. Hasil penelitian rata-rata daya serap masker pada pencucian ke-10 yaitu >60
detik, sedangkan pada pencucian ke-50 yaitu <60 detik. Hasil uji filtrasi uap hanya 4,5% masker yang
mengalami perubahan karakteristik. Hasil uji kemampuan tembus cahaya pada pencucian ke-10 yaitu
7,4 ±1,67 lux sedangkan pada pencucian ke-50 diperoleh rata-rata 11,4 ±1,94 lux. Hasil uji
penyaringan bakteri masker pada pencucian ke-10 yaitu 5,3±5,57 koloni sedangkan pada pencucian
ke-50 diperoleh rata-rata 1,9±2,2 koloni. Berdasarkan uji karakteristik dan uji penyaringan bakteri,
ketiga jenis masker pada setiap pencucian tidak mengalami perubahan signifikan sehingga ketiga jenis
masker masih efektif sampai pencucian ke-50 kali. Disimpulkan bahwa masker kain yang dibuat
berpotensi untuk digunakan masyarakat sebagai upaya pencegahan penularan penyakit infeksi.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/553.pdf
Type:
Procceding
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Eni Ayu Putri