Description:
Antibiotik merupakan golongan obat yang paling sering digunakan dalam mengatasi infeksi bakteri.
Pemberian resep antibiotik tinggi dan kurang bijak akan berdampak merugikan, salah satunya yaitu
meningkatkan terjadinya resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui
karakteristik pasien, kuantitas serta kualitas penggunaan antibiotik pada pasien bedah digestif di
RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda periode Januari–Desember 2020. Penelitian ini merupakan
penelitian observasional secara retrospektif dengan teknik pengambilan data menggunakan metode
purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh data karakteristik pasien terbanyak pada kategori usia
dewasa (26–45 tahun) sebanyak 35 pasien (48%), laki-laki sebanyak 45 pasien 60%), lama rawat 4–
5 hari sebanyak 30 pasien (40%), pekerja swasta sebanyak 23 pasien (30,7%), dan jenis penyakit
apendisitis sebanyak 27 pasien (36%). Penggunaan antibiotik terbanyak yaitu seftriakson sebesar
64,41 DDD/100 patient-days dan yang masuk segmen DU 90?alah seftriakson dan metronidazol.
Kualitas penggunaan antibiotik sebanyak 54,91% termasuk dalam kategori 0 meliputi seftriakson,
metronidazol, sefpirom dan levofloksasin, kategori IIIB sebanyak 35,26% meliputi seftriakson,
metronidazol, sefpirom dan sefiksim, kategori IIIA sebanyak 4,05% meliputi seftriakson dan
metronidazole, kategori IVC sebanyak 4,62% meliputi seftriakson dan sefiksim, dan IVA sebanyak
1,16%, meliputi metronidazol.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/552.pdf
Type:
Procceding
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Enjelina Natasya Sihite