Description:
Penyakit PGK (Penyakit Gagal Ginjal), protein yang hilang melalui urin dapat menyebabkan
penurunan kadar albumin atau hipoalbuminemia. Keluarnya albumin melalui urin disebabkan karena adanya
penurunan protein yang keluar kedalam filtrat glomerulus. Pengembangan teknologi sensor untuk mendeteksi
gagal ginjal. Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan sensor kimia dengan menggunakan reagen cobalt
dan amoniak. Pembuatan sensor kimia menggunakan teknik imobilisasi. Teknik imobilisasi merupakan
suatu proses pengikatan molekul reagen cobalt pada bahan pendukung yaitu amoniak sehingga molekul
reagen dapat tersebar didalam fase pendukung tersebut secara merata dan homogen. Tahap awal pada
pembuatan sensor kimia adalah menentukan kondisi reagen yang optimum. Sensor memiliki hasil optimasi
dengan pH optimum pH 7. Memiliki linearitas yang baik pada rentang konsentrasi 150-650 ppm dengan nilai
koefisien korelasi r = 0,9677. Waktu pakai strip test lebih dari 3 bulan pada suhu ruang. Hasil penelitian
validasi metode ini memenuhi persyaratan standar. Pengembangan sensor kimia berbasis cobalt (Co) dapat
digunakan untuk mendeteksi PGK (Penyakit Gagal Ginjal) karena telah memenuhi kriteria validasi metode
selektivitas, linearitas, akurasi, presisi, LOD dan LOQ sehingga dapat digunakan dalam deteksi albumin
dalam urin.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/217-Full_Paper-724-2-10-20211109.pdf
Type:
Procceding
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Chresiani Destianita Yoedistira