Description:
Ekstrak etanol daun salam memiliki kandungan tanin, flavonoid, dan minyak atsiri yang berkhasiat sebagai
antibakteri. Penelitian dilakukan untuk mengetahui efektifitas krim ekstrak etanol daun salam sebagai
antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Penelitian dilakukan dengan membuat 3 formula krim dengan
konsentrasi ekstrak berturut-turut sebesar 20% (F1), 30% (F2), dan 40% (F3). Krim selanjutnya diuji
karakter fisiknya meliputi organoleptis, viskositas, homogentitas, pH, daya lekat, dan daya sebar. Uji
antibakteri terhadap Staphylococcus.aureus dilakukan pada formula krim dengan karakteristik fisik yang
memenuhi persyaratan. Hasil uji menunjukkan bahwa semua formula krim yang dihasilkan homogen,
memiliki viskositas (cPs) sebesar 6337,99 ± 264,08; 10852,68 ± 488.38 dan 13165,26 ± 602,41 berturutturut untuk F1, F2, dan F3 sejalan dengan diameter sebarnya (cm) yang menurun dari F1 ke F3 sebesar
6.31+0,05; 5,81+0,12 dan 4,05+0,05. Krim memiliki pH 7,67 ± 0,02; 7,69 ± 0,01; 7,24 ± 0,17 dan waktu lekat
(detik) 5,91 ± 0,18; 12,90 ± 0,53; 33,74 ± 1,2 Krim menunjukkan efektif terhadap Stapylococus aureus
dengan nilai zona hambat (mm) 13,50 ± 0,5; 13,50 ± 1; 13,67 ± 0,2. Berdasarkan data yang diperoleh
ekstrak etanol daun salam dapat diformulasi menjadi krim dengan karakter fisik yang memenuhi
persyaratan dan memiliki efek antibakteri kuat pada bakteri Staphylococcus aureus.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/9781-29211-1-PB.pdf
Type:
Procceding
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Lina Widiyastuti