Description:
Kefir dapat dibuat dari susu hewani maupun dari bahan nabati. Susu kacang tanah mengandung protein
yang hampir setara dengan kandungan protein susu hewani. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui organoleptis kefir susu sapi dan kefir susu kacang tanah untuk dikonsumsi, pengaruh
konsentrasi biji kefir dan waktu optimal fermentasi kefir untuk menghasilkan aktivitas antibakteri yang
baik pada bakteri Shigella dysenteriae. Pada penelitian ini, formula kefir susu sapi dan kefir susu kacang
tanah dibuat dengan konsentrasi biji kefir 1%; 2,5?n 4?ngan variasi waktu fermentasi dengan
rentang waktu 8 jam selama 5 hari. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode sumuran dan diuji
nilai pH setiap konsentrasi biji kefir. Hasil yang diperoleh diuji statistik dengan SPSS. Hasil penelitian
menunjukkan pH kefir susu sapi yang baik (3,8-4,6) pada konsentrasi 1% diperoleh setelah inkubasi 40-
72 jam, konsentrasi 2,5% setelah inkubasi 56-96 jam, dan konsentrasi 4% setelah inkubasi 16-88 jam.
Sedangkan waktu fermentasi yang baik untuk fermentasi kefir susu kacang tanah konsentrasi 1% setelah
inkubasi 88-120 jam, konsentrasi 2,5% setelah inkubasi 40-96 jam, dan konsentrasi 4% setelah inkubasi
40-88 jam. Aktivitas antibakteri kefir dan organoleptis kefir susu sapi dan kefir susu kacang tanah
konsentrasi 1%, 2,5?n 4% menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan (p>0,5).
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/9772-29216-3-PB2.pdf
Type:
Procceding
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Nanik Sulistyani