Description:
Latar Belakang: pepaya merupakan tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia, berasa
manis serta banyak mengandung vitamin C yang diperlukan tubuh manusia. Buah pepaya
dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian, dapat dimanfaatkan untuk
dibuat produk-produk farmasi.
Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar vitamin C tertinggi pada buah
pepaya serta menguji pengaruh tingkat kematangan, lama penyimpanan dan suhu terhadap
kadar vitamin C pada buah pepaya.
Metode: Uji dilakukan pada buah pepaya mentah, mangkal dan matang yang disimpan
selama 0 hari, 1 hari dan 2 hari dibuat sari buah dan disaring. Sampel diberikan perlakuan
suhu 30°C, 60°C, 90°C dan diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer,
kemudian hasil penelitian dianalisis menggunakan SPSS dengan metode regresi linear
berganda.
Hasil: pepaya mengandung kadar Vitamin C dimana kadar vitamin C tersebut dapat
dipengaruhi oleh tingkat kematangan buah, suhu, dan lama penyimpanannya. Kadar vitamin
C tertinggi terdapat pada buah pepaya matang dengan lama penyimpanan 0 hari (buah
papaya segar) dalam suhu ruang (30°C), yaitu 17,74% atau setara dengan 177mg/100g buah
pepaya. Sedangkan kadar vitamin C terendah terdapat pada buah pepaya mentah pada suhu
90°C dengan lama penyimpanan 2 hari yaitu 3,10% atau setara dengan 30,96%.
Kesimpulan: berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat kematangan,
lama penyimpanan dan suhu secara signifikan berpengaruh terhadap kadar vitamin C pada
buah pepaya. kadar vitamin C tertinggi terdapat pada buah pepaya matang segar (lama
penyimpanan 0 hari) suhu ruang (30°C).
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/6095-20633-1-PB1.pdf
Type:
Procceding
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Bintari Tri Sukoharjanti