Description:
Frekuensi penggunaan antibiotik yang tinggi merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya
resistensi mikroba, yang menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di banyak
negara. Terjadinya resistensi akibat penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat
berdampak pada morbiditas dan mortalitas penyakit infeksi maupun kerugian ekonomi dan
sosial yang tinggi. Untuk memenuhi rasionalitas penggunaan antibiotik, diperlukan
pertimbangan klinis yang tepat sehingga dapat terjamin keamanan, ketepatan dan
efektivitas yang maksimum. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian ini yang
bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan antibiotik secara
bebas pada masyarakat Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus di tahun 2020. Penelitian ini
menggunakan metode observasi-deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Instrumen
yang digunakan yaitu kuesioner dengan teknik purposive sampling sehingga didapatkan
responden sebanyak 396 orang masyarakat Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Data
kemudian diolah dan dianalisis menggunakan uji Chi Square SPSS. Dari penelitian ini
didapatkan hasil bahwa penggunaan antibiotik secara bebas dipengaruhi oleh usia,
pendidikan, penghasilan, sumber informasi dan pengalaman menggunakan antibiotik
sebelumnya (p-value<0,05). Sedangkan untuk jenis kelamin, pekerjaan dan keluhan utama
penyakit, secara statistik tidak mempengaruhi penggunaan antibiotik secara bebas di
masyarakat Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/6091-20631-1-PB1.pdf
Type:
Procceding
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Kharisma Aprilita Rosyidah