Description:
Potentially Inappropriate Medication (PIM) atau lebih dikenal dengan penggunaan terapi obat yang berpotensi
tidak tepat ialah pengobatan berkaitan dengan risiko efek samping obat. Penelitian ini berfokus pada jumlah penggunaan terapi obat yang berpotensi tidak tepat terhadap pasien lanjut usia (lansia) atau biasa disebut pasien geriatri
yang terkonfirmasi positif Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi angka kejadian PIM
berdasarkan Beers Criteria 2019 pada pasien geriatri di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Beers Criteria
merupakan suatu kriteria yang menjadi standar penggunaan obat khusus untuk geriatri, yang digunakan sebagai
panduan untuk mengatasi masalah Drug Related Problem (DRP) pada geriatri. Pengambilan data dilakukan di
ruangan rekam medik selama bulan Maret-April 2022. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang
bersifat retrospektif dengan mengambil data rekam medik pasien sebanyak 93 rekam medik menggunakan teknik
sampel acak sederhana. Data kemudian dianalasis secara deskriptif dengan menggunakan data yang diperoleh
dari catatan rekam medik meliputi karakteristik demografi, profil penggunaan obat selama proses pengobatan, dan
Beers Criteria 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 93 sampel rekam medik yang diambil, terdapat 89
pasien yang teridentifikasi PIM dengan 218 angka kejadian PIM yang masuk ke dalam kategori Beers Criteria
2019. Kategori 1 terdapat 166 kejadian (76,14%), kategori 2 terdapat 6 kejadian (2,75%), kategori 3 terdapat 18
kejadian (8,25%), kategori 4 terdapat 25 kejadian (11,46%), dan kategori 5 terdapat 3 kejadian (1,37%). Hal ini
menunjukkan bahwa angka kejadian PIM berdasarkan Beers Criteria 2019 pada pasien geriatri yang terkonfirmasi
Covid-19 di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah masih sangat tinggi.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/38943-210429-1-PB.pdf
Type:
Journal
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Arya Dibyo Adisaputra