Description:
Pneumonia merupakan peradangan akut pada paru yang sebagian besar disebabkan oleh bakteri dan merupakan
penyebab kematian terbesar terutama di negara berkembang. Terapi utama pneumonia dengan penyebab bakteri
adalah antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia dewasa berdasarkan profil kuman di instalasi rawat inap RSUD Provinsi NTB yang dilaksanakan pada
bulan Mei sampai Juli 2019.Metode pengambilan sampel yaitu total sampling dengan menggunakan pendekatan
cross-sectional. Data diperoleh secara retrospektif berdasarkan rekam medis pasien dan dilakukan uji chi square
untuk mengetahui hubungan antara pola pemberian antibiotik (monoterapi atau kombinasi) dan jenis antibiotik
dengan lama waktu perawatan. Sampel pada penelitian ini sebanyak 154 orang dengan sebaran pasien berusia
>65 tahun (32,5%) yang didominasi oleh jenis kelamin laki-laki (56,5%),dan lama perawatan terbanyak adalah
1-7 hari (68,2%). Penggunaan antibiotik monoterapi didominasi oleh golongan sefalosporin generasi III (55,6%)
dan kombinasi yaitu golongan sefalosporin generasi III-flourokuinolon (45,9%). Profil kuman penyebab pneumonia antara lain Klebsiella pneumoniae, E coli, Staphylococcus haemolyticus, dan pseudomonas aeroginosa.
Hasil analisis menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara pola
pemberian antibiotik dengan lama rawat inap dan tidak terdapat hubungan bermakna antara pemberian antibiotik
monoterapi dengan lama waktu perawatan, akan tetapi terdapat hubungan bermakna pada pemberian antibiotik
kombinasi. Sebagian besar pasien pneumonia dewasa yang dirawat di RSUD Provinsi NTB mendapatkan terapi
antibiotik monoterapi.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/32097-210426-1-PB.pdf
Type:
Journal
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Lina Sugiani