Description:
Adanya kejadian efek samping obat (ESO) pada pasien kemoterapi dapat memberikan resiko pada
penurunan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi tingkat keparahan efek
samping obat regimen leucovorin calcium (folinic acid), fluorouracil, dan oxaliplatin (FOLFOX) dengan
kualitas hidup pasien kanker kolorektal. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan
rancangan studi cross sectional dan pengambilan data secara prospektif tahun 2020-2021 di 3 rumah sakit
yaitu RSUP X, RSUD X dan RSUD Y Cirebon. Data yang diambil berupa kejadian efek samping obat
baik jenis dan jumlahnya, tingkat keparahan efek samping serta tingkat kualitas hidup. Instrumen yang
digunakan adalah Hartwigh et. al. dan kuesioner EORTC QLQ c-30 versi 3 dalam Bahasa Indonesia.
Analisis korelasi dengan Pearson Correlation. Jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 43 pasien.
Jenis ESO yang paling banyak adalah mual, sedangkan yang paling parah stomatitis dan muntah. Skor
kualitas hidup pasien yang mengalami ESO yaitu kualitas hidup global 66,26, kualitas hidup fungsional
71,98 dan kualitas hidup gejala 31,29. Korelasi antara tingkat keparahan efek samping obat dengan
kualitas hidup domain global sebesar -0,421, kualitas hidup domain fungsional sebesar -0,638, dan
kualitas hidup domain gejala sebesar 0,722. Tingkat keparahan efek samping obat berkorelasi dengan
kualitas hidup pasien. Identifikasi efek samping obat dan tingkat keparahannya sejak dini tentu dapat
mencegah penurunan kualitas hidup pasien.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/40884-194113-1-PB.pdf
Type:
Journal
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Rinto Susilo