Description:
Informasi pada pelabelan obat data khasiat dan keamanan pada populasi anak terbatas. Keterbatasan informasi
mngakibatkan peresepan obat off-label banyak terdapat pada pasien pediatri. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan gambaran penggunaan obat off-label pada pasien pediatri. Metode penelitian yang digunakan yaitu
deskriptif observasional dengan pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling dan pengumpulan
data secara retrospektif pada Poli Anak RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung periode Januari–Juni
2019. Brosur obat, Pusat Informasi Obat Nasional (PIO Nas), British National Formulary for Children (BNF), dan
Formularium Spesialistik Ilmu Kesehatan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) digunakan untuk identifkasi
obat off-label. Anatomical Therapeutical Chemical (ATC) digunakan sebagai rujukan dalam penggolongan obat.
Hasil penelitian memperlihatkan ada 120 sampel dengan persentase terbanyak adalah pasien laki-laki (56%) dan
karakteristik usia terbanyak pada rentang 6–12 tahun (42%). Diagnosis terbanyak pada sampel penelitian adalah
Sindrom Nefrotik Resisten Steroid (SNRS) diikuti dengan epilepsi dan anemia. Ada 393 obat yang diresepkan dan
pola peresepan terbanyak merupakan obat golongan analgesik-antipiretik. Hasil analisis memperlihatkan 19,6%
obat diresepkan off-label. Off-label kategori usia adalah yang tertinggi, yaitu 16,29?ri total resep off-label yang
ada diikuti off-label indikasi 2,81?n off-label dosis 0,5%. Obat sistem kardiovaskular merupakan golongan
obat yang banyak diresepkan secara off-label, diikuti dengan golongan obat sistem pernafasan dan pencernaanmetabolisme. Simpulan penelitian ini yaitu terdapat 19,6% penggunaan obat off-label untuk pasien pediatri dan
off-label kategori usia adalah yang terbanyak. Obat sistem kardiovaskular adalah golongan obat yang banyak
diresepkan off-label.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/28652-155530-1-PB.pdf
Type:
Journal
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Cheri F. A. Dera