Description:
Salah satu tantangan dunia kesehatan adalah keseimbangan antara jumlah tenaga kerja dan beban
kerja untuk mencapai kualitas, efektivitas, dan efsiensi. Hal ini masih sulit dicapai terutama di
negara berkembang yang memiliki sumber daya dan anggaran terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis beban kerja di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjadjaran
(RSGM Unpad) menggunakan metode Workload Indicators of Staffng Needs (WISN) dari World Health
Organization (WHO). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif dan potong lintang.
Analisis beban kerja tenaga teknis kefarmasian (TTK) di Instalasi Farmasi RSGM Unpad dihitung
dengan menggunakan metode WISN. Penelitian dilakukan pada bulan Mei–September 2020 dan
pengumpulan data diperoleh dari pengamatan/observasi, wawancara, dan dokumen pelayanan instalasi
farmasi tahun 2019. Diperoleh bahwa jumlah TTK sebanyak 7 orang dan waktu kerja produktif sebesar
97.440 menit. Berdasarkan hasil analisis dengan mengunakan metode WISN, diketahui kebutuhan TTK
RSGM Unpad di Instalasi Farmasi Rawat Jalan-Rawat Inap sebanyak 4 orang dan di Gudang FarmasiPembelian sebanyak 2 orang. Rasio WISN yang diperoleh yaitu sebesar 1,17 (>1) yang berarti bahwa
beban kerja dan jumlah staf di Instalasi Farmasi RSGM Unpad tidak sesuai karena jumlah staf berlebih.
Disimpulkan bahwa jumlah TTK di Instalasi Farmasi RSGM Unpad yang ada saat ini lebih banyak
dibandingkan yang dibutuhkan untuk mengatasi beban kerja yang ada. Instalasi Farmasi RSGM Unpad
dapat melakukan redistribusi TTK untuk meningkatkan efektivitas dan efsiensi.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/28352-128263-1-PB.pdf
Type:
Journal
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Faisal Kuswandani