Repository Akfar Bumi Siliwangi



Ginekomastia Terkait Efavirenz: Laporan Dua Kasus Pasien HIV



Description:
Pada pasien human immunodefciency virus (HIV) positif, terapi antiretroviral (ARV) dapat berkontribusi terhadap kejadian ginekomastia. Ditemukan dua kasus ginekomastia pada pasien HIV di RS Pengayoman Cipinang antara tahun 2017–2019. Pada penelitian ini digunakan data yang diambil secara retrospektif dari rekam medis dan dianalisis menggunakan algoritma Naranjo. Kasus pertama, Tn. X, 34 tahun, diterapi dengan fxed-dose combination (FDC) berisi Tenofovir+Lamivudine+Efavirenz (TDF+3TC+EFV). Setelah dua tahun, kedua payudaranya membesar tanpa disertai nyeri. Terapi dengan TDF+3TC+EFV dilanjutkan selama 11 bulan, tetapi ukuran payudaranya tidak bertambah besar. Kasus kedua Tn. Y, 36 tahun, diterapi dengan Duviral (AZT+3TC)+EFV. Setelah 36 bulan, payudara kanan mulai membesar, tetapi tidak nyeri. Terapi dengan Duviral +EFV dilanjutkan selama dua tahun. Namun, ukuran payudara semakin membesar hingga diameternya 5 cm, keras, nyeri, tidak keluar air susu, dan tidak ada pembesaran kelenjar di ketiak. Oleh karenanya, EFV disubstitusi dengan Neviral. Setelah 12 bulan diterapi dengan Duviral+Neviral, terjadi regresi ginekomastia. Total skor Naranjo menunjukkan Tn. Y mungkin (probable) mengalami ginekomastia akibat EFV, sedangkan Tn. X cukup mungkin (possible) mengalami ginekomastia akibat EFV. Oleh karenanya, perlu dipertimbangkan substitusi EFV bagi pasien untuk menghindari penurunan tingkat kepatuhan minum obat akibat distres karena ginekomastia.

URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/25956-98442-1-PB.pdf

Type:
Journal

Document:
Diploma III Farmasi

Date:
23-06-2024

Author:
Nurftri Bustamam