Description:
Pengelolaan diabetes melitus tipe 2 (DMT2) yang kompleks memicu masalah-masalah yang menyebabkan
sasaran terapi tidak tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang
dialami pasien DMT2 dalam pengobatan. Pendekatan kualitatif digunakan dalam desain penelitian ini.
Pengumpulan data melalui wawancara semiterstruktur, bertatap muka. Rekrutmen partisipan dilakukan
di poliklinik penyakit dalam rumah sakit di Yogyakarta (RSUD Sleman, RS Bethesda, dan RSUD Wates)
pada bulan November 2015–Mei 2016. Kombinasi pertanyaan terbuka dan tertutup diterapkan untuk
memperoleh jawaban dari partisipan. Pertanyaan-pertanyaan wawancara terkait dengan pemahaman
tentang penyakit dan obat, aktivitas perawatan diri diabetes, komunikasi dengan tenaga kesehatan,
dukungan sosial, dan kondisi psikologis. Setiap sesi wawancara direkam audio, ditranskrip verbatim, dan dianalisis menggunakan matriks. Partisipan juga diperiksa kadar HbA1c untuk mengetahui baikburuknya kontrol glikemik. Dua puluh tiga partisipan memenuhi sesi wawancara, berusia antara 35–
72 tahun dan didominasi perempuan (n=12). Kadar HbA1c rata-rata 7,9±2,0 %. Hasil analisis data
teridentifikasi masalah pasien DMT2 dikategorikan menjadi masalah terkait faktor demografi, sosial,
gaya hidup, hubungan dengan tenaga kesehatan, pemahaman mengenai penyakit, efek penyakit,
pengendalian penyakit, komorbiditas, pengetahuan tentang pengobatan, dan asupan obat. Pemberian
edukasi dan konseling kefarmasian sebaiknya tidak hanya berorientasi pada terapi farmakologi saja,
namun juga memberikan motivasi pada pasien untuk mengubah perilaku, serta mempertimbangkan
faktor psikologis dalam pengelolaan DMT2.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/22885-87597-1-PB.pdf
Type:
Journal
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Retno Wahyuningrum