Description:
Kebutuhan masyarakat akan vitamin C bertambah tinggi semenjak 2019 karena
adanya Corona Virus Disease (Covid-19). Vitamin C memiliki keterbatasan dalam
penyimpanan karena bersifat mudah teroksidasi oleh suhu dan lama penyimpanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu, lama penyimpanan dan
wadah penyimpanan terhadap kadar vitamin C dalam minuman kemasan. Sampel
yang digunakan pada penelitian ini adalah dua buah produk minuman kemasan
vitamin C yang tidak berkarbonasi. Kedua minuman tersebut memiliki wadah yang
berbeda, yaitu wadah plastik dan botol kaca yang disimpan pada suhu ruang (tidak
lebih dari 300C) dan suhu dingin (2-8
0C) yang akan diuji sesaat setelah seal dibuka,
15, 30, 45, dan 60 menit. Penelitian ini menggunakan metode spektrofotometri UV
pada panjang gelombang 233,80 nm. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa
kadar vitamin C minuman kemasan yang disimpan pada suhu ruang lebih tinggi
daripada minuman kemasan yang disimpan di suhu dingin. Diketahui juga sampel
vitamin C dengan kemasan wadah plastik memiliki kadar yang lebih baik daripada
kemasan wadah kaca. Selain itu semakin lama waktu penyimpanan makan akan
terjadi perubahan kadar pada vitamin C. Hasil uji menunjukkan bahwa adanya
pengaruh suhu, lama penyimpanan, dan jenis kemasan terhadap kadar vitamin C.
Berdasarkan hasil analisis statistik didapatkan bahwa suhu, lama penyimpanan, dan
jenis kemasan berpengaruh terhadap kadar vitamin C pada minuman kemasan.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/AGNES_MONICA.pdf
Type:
Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
10-09-2022
Author:
AGNES MONICA WIJAYA