Description:
Hipertensi termasuk ke dalam penyakit kronis yang seringkali disebut silent killer
karena tidak adanya gejala dan tanpa disadari penderita mengalami komplikasi
pada organ-organ vital. Salah satu sasaran PROLANIS yang diadakan oleh BPJS
Kesehatan yaitu penderita hipertensi. PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit
Kronis) merupakan suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang
dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan
BPJS Kesehatan. Tujuan program ini untuk mendorong peserta mencapai kualitas
hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
Kepatuhan pasien hipertensi dalam menjalankan terapi merupakan faktor utama
penentu keberhasilan terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
kepatuhan minum obat pada responden PROLANIS dan non PROLANIS serta
untuk mengetahui hubungan signifikansi antara responden PROLANIS dan non
PROLANIS terhadap kepatuhan minum obat. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif dengan instrumen penelitian kuesioner MMAS-8 dan data hasil
penelitian diolah menggunakan uji analisis chi-square dengan tingkat kepercayaan
0,05. Hasil penelitian ini yaitu pada responden PROLANIS terdapat 39 responden
(81%) tingkat kepatuhan tinggi, 8 responden (17%) tingkat kepatuhan sedang dan 1
responden (2%) tingkat kepatuhan rendah, sementara pada responden non
PROLANIS terdapat 7 responden (15%) tingkat kepatuhan tinggi, 15 responden
(31%) tingkat kepatuhan sedang dan 26 responden (54%) tingkat kepatuhan
rendah. Pada uji chi-square didapat bahwa adanya hubungan yang signifikan antara
respoden yang mengikuti PROLANIS dengan non PROLANIS terhadap kepatuhan
minum obat dengan nilai P-value= 0,000 (p<0,05).
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/PSCP+Herliany+7-11.pdf
Type:
Journal
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Yane Srie Herliany