Description:
Obat high alert adalah obat yang harus diwaspadai karena sering menyebabkan
terjadi kesalahan/kesalahan serius (sentinel event) dan Obat yang berisiko tinggi
menyebabkan Reaksi Obat yang Tidak Diinginkan (ROTD). Penyimpanan obat
high alert harus diwaspadai untuk menjamin keselamatan pasien. Penyimpanannya
meliputi penandaan dengan label high alert pada kemasan primer dan sekunder,
penandaan dengan label Double Check pada kemasan primer dan sekunder,
penandaan dengan label LASA pada wadah penyimpanan, kemasan primer dan
sekunder serta diselingi dua sediaan obat, penyimpanan sesuai suhu dan
penempatannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui rata – rata persentase
kesesuaian penyimpanan obat high alert dan kriterianya. Penelitian ini merupakan
non eksperimental bersifat deskriptif, pengambilan data dilakukan dengan cara
observasi. Hasil penelitian kesesuaian penyimpanan obat high alert di Rumah Sakit
X Cibinong dengan rata – rata kesesuaian dibulan November 49,99?ngan
kriteria cukup sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO) dan rata–rata kesesuaian
dibulan Desember 76,54?ngan kriteria sesuai Standar Prosedur Operasional
(SPO) yang ditetapkan. Rata–rata kesesuaian penyimpanan obat high alert dibulan
Desember terjadi peningkatan karena penyimpanannya telah diawasi. Selanjutnya
tenaga kesehatan lebih ditingkatkan pengawasannya dalam penyimpanan obat high
alert.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/PSCP+2024-Submission+27+Rev-Yusuf+Supriadi.pdf
Type:
Journal
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Yusuf Supriadi