Description:
Hipertensi merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya penyakit ginjal
kronik. Hal ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah dalam ginjal sehingga
terjadi penurunan kemampuan fungsi ginjal untuk memfiltrasi darah dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kejadian inetaksi obat
antihipertensi dengan obat antihipertensi golongan lainnya di unit rawat jalan salah
satu rumah sakit swasta kota Bandung. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
observasional non-eksperimental dalam rancangan deskriptif kuantitatif yang
bersifat retrospektif yaitu dimana pengumpulan data diambil dari data periode Juni
- November 2021. Teknik pengambilan sampel diambil dari data rekam medis
pasien sesuai kriteria inklusi, sampel yang didapatkan sebanyak 136 rekam medis
pasien. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan obat antihipertensi
yang paling banyak digunakan pada terapi kombinasi adalah obat golongan
Antagonis Kalsium dengan golongan Beta Blocker, yaitu pemakaian obat
Amlodipin dan Bisoprolol sebanyak 24,26 %. Interaksi pada obat antihipertensi
dengan antihipertensi lain terdapat 136 kasus dengan nilai persentase paling banyak
pada tingkat keparahan moderate sebanyak 103 kasus (75,74 %), minor 24 kasus
(19,12 %) dan major 7 kasus (5,15 %) dengan obat yang paling banyak
menimbulkan interaksi adalah amlodipin dengan bisoprolol sebanyak 33 kasus.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/goodbye.php
Type:
Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
26-08-2022
Author:
TIA NURAINI