Description:
Artritis gout adalah penyakit akibat deposisi kristal monosodium urat (MSU) di sendi, ginjal, dan
jaringan ikat lainnya sebagai akibat dari hiperurisemia yang dapat menimbulkan nyeri, bengkak,
gangguan gerak sendi, dan bahkan tophi. Tanpa pengobatan yang rasional, akan terjadi overdiagnosis
dan tata laksana yang tidak adekuat yang dapat memperparah gout. Penelitian ini menggunakan studi
observasional dan dengan metode deskriptif pada 87 sampel di instalasi rawat jalan Rumah Sakit
Pupuk Kaltim Bontang Periode 2022. Hasil penelitian karakteristik pasien berdasarkan usia terbanyak
pada kelompok usia 46-55 tahun dengan jumlah 25 pasien (28,7%), berdasarkan jenis kelamin lebih
banyak terjadi pada laki-laki dengan jumlah sebanyak 75 pasien laki-laki (86,2%), berdasarkan gejala
paling banyak adalah nyeri dengan jumlah 69 kasus (68,3%), dan berdasarkan diagnosis paling tinggi
adalah artritis gout akut dengan jumlah 76 pasien (87,3%). Hasil penelitian menunjukkan terapi
antipirai yang paling banyak digunakan adalah Allopurinol yaitu sebanyak 62 pasien, diikuti dengan
Kolkisin yang digunakan oleh 47 pasien. Untuk terapi analgesik, antipiretik, dan antiinflamasi golongan
NSAID digunakan oleh 23 pasien dan Paracetamol digunakan oleh 6 pasien.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/722.pdf
Type:
Procceding
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Silvia Ningsih Manurung