Description:
Spray gel termasuk kedalam sediaan topikal farmasi yang dapat bertahan lama ketika disemprotkan
pada kulit, karna tanpa adanya kontak fisik sediaan ini dapat mengurangi limbah dan risiko terkena
penyakit kulit seperti jerawat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan
metabolit sekunder dari ekstrak etanol kulit bawang putih dan mendapatkan basis optimal spray gel.
Penelitian ini diawali dengan ekstraksi sampel menggunakan pelarut etanol 70%. Kemudian dilakukan
skrining fitokimia secara kualitatif. Optimasi basis spray gel dilakukan dengan memvariasikan
konsentrasi bahan pembentuk gel (karbopol) dimana F1(0,1%), F2(0,2%) dan F3(0,3%) yang
kemudian dievaluasi. Hasil dari penelitian ini adalah ekstrak kulit bawang putih mengandung alkaloid,
flavanoid, saponin dan tanin. Sedangkan hasil dari evaluasi basis adalah pada uji organoleptik dari
semua basis didapatkan sediaan berwarna agak keruh, tidak berbau dan berbentuk cairan, tidak
lengket serta tidak memiliki gelembung udara. Semua formula basis telah homogen, melekat dan
menyebar, memiliki pH dengan rentang 8,67-9,80 dan hasil dari uji viskositas didapatkan hasil berupa
rata-rata kekentalan sediaan 33,33-780 dPa.s. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak
etanol kulit bawang putih mengandung senyawa alkaloid, flavanoid, saponin dan tanin yang berpotensi
sebagai anti jerawat serta konsentrasi karbopol yang optimum untuk sediaan spray gel ekstrak etanol
kulit bawang putih adalah 0,2%.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/698.pdf
Type:
Procceding
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Brilian Dwisaputra Bandu