Description:
Daun mekai merupakan tanaman khas Kalimantan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Dayak secara
tradisional sebagai terapi untuk penyakit seperti hipertensi, stroke, kanker. Secara ilmiah daun mekai
memiliki potensi sebagai anti plasmodium, antibakteri dan antifungi. Saat ini penelitian dan
pengembangan daun mekai sebagai kandidat obat baru masih terus berlanjut. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui efek toksik pemberian ekstrak etanol daun mekai berdasarkan kematian, tanda
toksisitas, perubahan berat badan, dan indeks organ. Mencit dikelompokkan menjadi 5 kelompok
yang terdiri dari 1 kelompok kontrol (NaCMC) dan 4 kelompok dosis ekstrak etanol daun mekai (5000,
10000, 15000, dan 30000 mg/KgBB). Masing-masing diamati dalam rentang waktu 30, 60, 120, 180,
dan 240 menit setelah pemberian ekstrak etanol daun mekai. Pengamatan dilanjutkan hingga 14 hari
untuk mengamati gejala toksik, perubahan berat badan dan kematian serta mencit dibedah setelah 14
hari untuk diamati organnya. Berdasarkan hasil penelitian efek toksik pemberian ekstrak etanol daun
mekai memberikan pengaruh pada mencit uji berdasarkan tanda toksisitas, indeks organ dan
kematian dengan nilai LD50 31,5723 g/KgBB namun tidak memberikan pengaruh terhadap berat
badan mencit.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/672.pdf
Type:
Procceding
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
23-06-2024
Author:
Febrianto Ubang