Description:
Ketersediaan obat yang baik di fasilitas kesehatan diperlukan untuk mendukung
pelayanan kesehatan.Jika persediaan berlebih dapat meningkatkan biaya
penyimpanan,obat kedaluarsa atau rusak,dan obat yang tidak ada pengeluaran
(stok mati).Antibiotik merupakan salah satu jenis obat yang sering di gunakan
secara tidak rasional. Hal ini dapat menimbulkan efek pengobatan kurang efektif
dan biaya pengobatan yang tinggi.Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran
ketersediaan antibiotik di salah satu apotek kota Bandung pada bulan Juli sampai
September 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif
yang bersifat retrospektif,berdasarkan variabel yang diamati,yaitu bahwa pada
bulan Juli 2021 terdapat peresepan antibiotik yang terlayani sebanyak 95,91?ngan tingkat kekosongan 4,09%,pada bulan Agustus 2021 terdapat peresepan
antibiotik yang terlayani sebanyak 91,86?ngan tingkat kekosongan 8,14
%,pada bulan September 2021 terdapat peresepan antibiotik yang terlayani
sebanyak 96,65 ?ngan tingkat kekosongan 4,35%.Terdapat 0% antibiotik yang
tidak mengalami kedaluwarsa dari 74 item antibiotik pada periode
tersebut.Terdapat 17,56% atau 13 dari 74 item antibiotik tidak di
resepkan,sedangkan 82,44% atau 61 item Antibiotik diresepkan/digunakan pada
periode tersebut.Berdasarkan data persentase ketiga variable tersebut (82,44% -
96,65%),dapat dikatakan bahwa ketersediaan Antibiotik di salah satu apotek kota
Bandung pada periode Juli 2021 – September 2021 ,dapat di kategorikan baik.
URL:
http://103.158.96.210:88/web_repository/uploads/LAPORAN_KTI_TITIN_WARTINI._fix_cetak.pdf
Type:
Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Document:
Diploma III Farmasi
Date:
26-08-2022
Author:
TITIN WARTINI